
Sabtu, 25 September 2010
TORNADO

Kamis, 16 September 2010
Kerudung
Kerudung panjang VS kerudung Gaul
Belakangan ini kita banyak sekali menyaksikan model atau ragam para perempuan muslim dalam memakai kerudung, namun dari sekian banyaknya model itu dapat kita kelompokkan kepada kerudung gaul dan panjang (memenuhi standar syari’at).
Salah satu keunikan Islam dibanding dengan agama-agama lain adalah terletak dari sisi komprehensif atau syamil ajaran yang dikandungnya. Islam tidak hanya mengurus masalah ketuhanan atau ibadah semata. Tetapi ia mengatur seluruh masalah dalam kehidupan ini mulai hal-hal yang besar sampai sekecil-kecilnya, mulai dari pembicaraan mengenai kenegaraan sampai masuk ke dalam kamar mandi. Dari sekian banyaknya persoalan yang diatur oleh Islam di antaranya adalah memakai jilbab atau kerudung. Yang mana dimaksudkan dari perintah ini untuk mencapai tujuan tertutupnya aurat perempuan yang wajib untuk ditutupi.
Adapun menjadi dasar keagamaan perintah ini, surat al-Ahzab ayat 59 yang artinya: “Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang”.
Ayat ini dipandang para ahli tafsir menjadi dasar kewajiban memakai kerudung, yang mana menjadi tunjukkan kewajibannya kepada seluruh kaum perempuan muslimat. Dengan indikasi kata “isteri-isteri orang mukmin”, maka sudah sangat jelas kewajibannya yang seharusnya tidak lagi diperdebatkan. Sekalipun dianggap sebagai pendapat umum dikalangan ulama namun ada juga yang menganggapnya hanya sebagai tradisi dan budaya ara. Dimana pendapat seperti ini sama artinya memandang memakai kerudung bukan suatu keharusan dan kewajiban dalam Islam.
Bagi perempuan muslimat kerudung harus dipahami tidak hanya sebatas sebagai kewajiban semata namun lebih jauh dari itu dengan menganggapnya sebagai kebutuhan. Sehingga kesannya tidak terpaksa dalam memakai karena pada hakikatnya kerudung itu adalah alat untuk melindungi kehormatan mereka dari laki-laki yang tidak benar bukan sebaliknya sebagaimana orang kebanyakan melihatnya menjadi beban dan kesulitan besar.
Dari ayat di atas dapat kita pahami bahwa model kerudung yang dikehendaki Al-Qur’an dengan syarat harus dapat menutupi seluruh tubuh mereka, jadi bukan hanya sebatas melekat pada bahagian kepala saja. Imam Qurtubi menjelaskan dalam tafsir Jami’nya mengenai ayat di atas, bahwa ukuran kerudung itu persis telekung dalam shalat atau dengan kata lain yang dapat menutupi dada mereka. Pada saat sekarang ini kita sudah banyak melihat para pemudi muslimat dan ibu-ibu memakai model kerudung yang dimaksud dalam ayat tersebut. Apakah itu di mall-mall, instansi pemerintah, pusat pasar dan lain sebagainya.
Tetapi belakangan muncul fenomena yang melanda pemakaian para muslimat khususnya di Indonesia yang tercinta ini. Dimana para perempuan muslimat banyak memang yang memakai kerudung tetapi tidak memenuhi syarat yang dimaksud oleh syari’at. Kerudung hanya menjadi model dan style dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa populernya yang dengan kerudung gaul. Di antara bentuk dan tanda kerudung gaul yang sering kita lihat, di antaranya, kerudung hanya menutup kepala tetapi bahagian leher terbuka, kemudian tidak sampai menutupi dada.
Agaknya fenomena ini merupakan bahagian dari pengaruh globalisasi yang semakin cepat dan dinamis. Akhirnya kerudung yang pada awalnya dijadikan sebagai alat untuk melindungi kehormatan diri dan dalam rangka memenuhi tuntutan syari’at sebaliknya menjadi kebiasaan seremonial yang tidak lagi memenuhi kriteria syari’at itu sendiri.
Dari itu sangatlah layak perempuan muslimat kita untuk membudayakan kerudung yang betul-betul memenuhi standar syari’at yang bentuknya panjang dan menutupi dada. Dengan begitu lebih terlihat anggun dan terhormat dan otomatis para lelaki hidung belang akan merasa enggan untuk mengganggu mereka.
Paling tidak budaya berkerudung dengan memenuhi standar syari’at tidak sertamerta dapat langsung tersosialisasi di tengah-tengah masyarakat kita. Maka pembelajaran dari dini terhadap anak juga sangat berpengaruh ketika di sudah dewasa. Disamping itu pula keteladan yang diberikan ibu dalam kehidupan rumah tangga sangat menopang berbudayanya kerudung yang Islami tersebut. Kadang kita melihat ada juga hal yang tidak mengenakkan mata, manakala kita melihat para ibu yang mengantar anaknya ke sekolah yang notebenya memakai kerudung atau berbusana muslim.
Namun apabila kita adakan persentasi perbandingan perempuan muslimat kita antara yang memakai kerudung panjang dengan yang gaul ternyata bentuk kerudung gaul tersebut lebih banyak penggemar dan peminatnya. Dari itu perbandingannya masih jauh dari pada yang diharapkan khususnya pada tatapan remaja kita.
Penutup
Al-Qur’an sebagai pedoman hidup yang sempurna dan mulia sudah memberikan bimbingan kepada kita tentang tata cara hidup di dunia ini. Pemerintah memakai kerudung atau jilbab yang tertuang dalam surat al-Ahzab ayat 59 sudah sangat komprehensif mengatur tata cara dan batasan bagi perempuan muslimat dalam memakai kerudung. Sebagai seorang muslim sudah sepantasnya kita menundukkan nafsu kita mengikuti petunjuk Allah bukan sebaliknya.
* sumber:waspada online.Penulis : Watni Marpaung S.Hi (Mahasiswa pasca sarjana IAIN-SU Medan
Selasa, 14 September 2010
Kerudung

Jilbab atau kerudung
Dengan berbagai jenis hiasan di pinggirnya, membuat jilbab tampil lebih cantik dan menawan. Kini berbagai jenis jilbab paris yang cantik dan menawan dapat Anda beli online dengan harga yang sangat terjangkau Koleksi Kerudung Cantik paris meliputi jilbab paris polos, jilbab paris sulam, kerudung paris lukis, kerudung paris permata, maupun motif-motif kerudung paris terbaru lainnya.
Di antara penampilan Anda yang serba lembut dengan hiasan renda
Bentuknya yang cantik dan warnanya yang kontras berhasil menghidupkan penampilan keseluruhan. Ingin mencoba?
Bahan yang diperlukan:
- Ciput
- Jarum pentul
- Kerudung segi empat
Karet gelang
Bros bunga/korsase
Step by step Kerudung Cantik
Cara pemakaian
1. Kenakan kerudung segi empat membentuk kerudung dasar tengkuk.
2. Ambil sisa kerudung sebelah kiri dan belakang, lipat menjadi dua lalu ikat dengan karet gelang membentuk bunga.
3. Gunakan jarum pentul untuk membuka bunga yang terbentuk dari selendang.
4. Letakkan bunga/korsase di atas bunga kerudung. Rekatkan dengan jarum pentul.
Untuk kerudung, kalau yang bercorak, baju muslim lebih baik yang polos, demikian juga sebaliknya, kalau motif baju polos, baju muslim bisa yang bercorak pakaian atau mau polos juga ga papa. Jangan baju muslim dan kerudung semuanya corak, nanti pusing yang ngeliat. Belinya juga di TA, murahhhh banget dan koleksi moeslem clothes, ya…ampun, banyakkk banget. Untuk makainya, jangan lupa pakai ciput (topi dasar), supaya bentuknya lebih bagus dan rapi.
Lebar ukuran bahan kerudung yang dijual macem2, ada yang ukuran : 90x90, 100x100, 110x110. tinggal pilih aja yang enak dipakainya. Kalau terlalu besar, bisa numpuk dan tebel di leher. Kalau terlalu kecil, malah hasilnya ga maksimal. Kualitas bahan pakaian juga diperhatikan, ada bahan katun yang licin, walau udah dikasih jarum pentul, masih suka merosot dan ada juga yang cepet lecek, bikin ga pede makainya.
Kalau mau nyari kerudung untuk matching in dengan bahan baju, lebih baik, bajunya dibawa ke toko pakaian , karena kalau hanya nginget2 warna baju, dapatnya bisa beda. Misalnya warna hijau, hijau aja bisa sampai 10 macem warna hijau. Sudah pengalaman, salah beli warna karena hanya mengandalkan ingetan aja.
GITA GUTAWA
REMEMBER
Adakah cinta tersisa
Tuk menerangi dunia
I have often wondered when
Will people ever learn?
Have we strayed time and again?
We’re only human
And it’s human to demand
As much as we can get
But have we got it yet?
Before we ask for more
Ask yourself, remember
How to love each other
Adakah cinta tersisa
Tuk menerangi dunia
Can we find it in ourselves
To make a little change?
think for once of someone else
Is love a stranger?
Cause it’s love that was a friend
A million years ago
Which now we hardly know
A light that once was bright
Now a dying ember
Fan the flames, remember
Adakah cinta tersisa
Tuk menerangi dunia
Now just before we carry on
Capture the spark before it’s gone
Brighten our souls and lead the way
Hear us say
Hear our universal prayer
Adakah cinta tersisa
Tuk menerangi dunia
Dengar suaraku
Untuk mengiring tidurmu
Kan kulantunkan nada-nada yang indah
Rasakan dunia
Ada didalam hatimu
Semoga esok kau terjaga
Dalam bahagia
Bila hari ini
Tak seperti yang kau bayangkan
Yang kau inginkan
*courtesy of FunLirik.com
coba pejamkanlah
Kedua matamu
Lupakan apa yang terjadi
Kan kuajak kau melayang menjauh
Mendekati mimpi
Menatap asa yang ada tanpa henti
Rasakan dunia
Ada didalam hatimu
Semoga esok kau terjaga
Dalam bahagia
coba pejamkanlah
Kedua matamu
Lupakan apa yang terjadi
Kan kuajak kau melayang menjauh
Mendekati mimpi
Menatap asa yang ada tanpa henti
Dengar suaraku
Untuk mengiring tidurmu
Kan kulantunkan nada-nada yang indah
Rasakan dunia
Ada didalam hatimu
Semoga esok kau terjaga
Dalam bahagia
Semoga esok kau terjaga
Dalam bahagia
ku tak tahu apa yg terjadi
pada hatiku kini
tak kumengerti
getar ini belum pernah ada
tak pernah kurasakan
selama ini…
CHORUS :
Malu..malu…aku mengakuinya
karena aku kini belum dewasa…
REFF :
Berjuta cahaya datang padaku
menari tanganku
nyanyikan lagu tentangnya
Duhai bintang mungkinkah yg kurasa
apakah sudah saatnya
untukku menyukainya…
sekarang ku sering melamun
juga ku sering bercermin
oh mengapa ini
back to chorus.
BILA
Bila ku jatuh cinta
Engkau ???
Akan sangat berharga
Untuk pertama kali
Meskipun tak mengerti
Rasanya jatuh cinta
Namun ku takkan takut
Untuk ku jatuh cinta
Biarkan aku
tuk mengerti cinta
Apa adanya
Dengan caraku sendiri
Akan kujaga
Istana hatiku
Kapankah nanti
Sampai saatnya
Kau tiba
Bila ku jatuh cinta
Engkau hargai cinta
Apapun yang terjadi
Kutakkan takut jatuh cinta
Lirik Lagu Gita Gutawa – Dengar
Nymphea Malaikatmu
Kau ikat diriku Dengan indahmu
Yang berharga bagi Kita semua
Ini indahmu Tak jauh hilang
Terkubur dalamnya lara
Dalam luka dalam duka
Reff:
Aku bukan malaikatmu
Yang akan selalu ada
Disampingmu sepanjang waktu
Ingin bebas
Andaikan sang waktu Dapat kuputar
Balik lagi Kemasa itu
Akan kulepas Semua Indahku
Karena diriku Tak mampu
Ku tak bisa Tanggung semua
Back to Reff
Always Say you love me
So please give me room To be
Dont belong to you alone
Back to *
Back to Reff